Sukses

AHY Jelaskan Perubahan Sikap soal Proyek IKN, Dulu Kritik Sekarang Memuji

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan alasan dirinya kini memuji pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Liputan6.com, Jakarta - Pujian yang dilemparkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terhadap pembangunan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) menuai polemik.

Pasalnya, AHY dinilai inkonsistensi dalam bersikap. Publik membandingkan saat Partai Demokrat berada di luar lingkaran pemerintah. Kala itu, lebih sering mengkritik pembangunan IKN.

Terkait hal ini, AHY memberikan penjelasan. Dia mengaku pernah ditanyakan oleh awak media saat datang ke IKN dalam kapasitas sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN.

"Ditanya wartawan dan media. Bukannya dulu ahli Demokrat mengkritisi IKN, Kenapa sekarang mengatakan harus menyusun IKN," kata AHY.

AHY kemudian meminta publik menelaah kembali pernyataan yang sempat dilontarkan terkait pembangunan IKN. Dia mengatakan, yang perlu digarisbawahi adalah Partai Demokrat saat itu lebih condong mengingatkan pemerintah. Misalnya pada saat pagebluk Covid-19 di Indonesia.

AHY mengatakan, Partai Demokrat mengusulkan agar pemulihan dan penyelamatan ekonomi rakyat menjadi prioritas.

"Saya mengatakan, tolong di-check dengan baik. Kami menyampaikan kritik dengan tujuan yang baik. Ketika itu dalam masa pandemi misalnya, Pasca pandemi, kita fokus pada recovery, Penyelamatan jiwa masyarakat sekaligus, Penyelamatan ekonomi rakyat," ucap dia.

 

2 dari 2 halaman

Situasi Ekonomi Membaik

AHY mengatakan, situasi sekarang sudah berbeda, di mana situasi ekonomi sudah membaik bahkan terus tumbuh ke arah positif. Sehingga, Partai Demokrat kini mendukung penuh pembangunan IKN.

"Ya jangan sampai tidak bisa sukses. Projek besar itu," ucap dia.

Apalagi, Partai Demokrat saat ini sudah berada di koalisi pemerintahan. AHY mengatakan, Partai Demokrat harus membantu pemerintah menyukseskan program-program.

"Itu adalah bentuk bagaimana Demokrat itu ketika di oposisi juga menjalankan tugasnya dengan baik. Tetapi ketika diberikan peran dalam pemerintahan, Kita harus buktikan, kita juga bisa bekerja dengan baik. Itulah jiwa kesatriaan demokrat. Jangan kebalik-balik," tandas dia.